Kerai  payung atau ki sabun adalah spesies tanaman dalam suku lerak-lerakan (Sapindaceae). Tumbuhan ini berasal Asia tropis dan Afrika, yaitu: Ethiopia, Kenya, Tanzania, Malawi, Mozambique, Zimbabwe, India, dan Srilanka. Saat ini kerai payung telah tersebar di berbagai daerah, terutama daerah tropis termasuk di Indonesia.

Tinggi pohon  ini dapat mencapai 25 m. Bentuk tajuknya bulat atau semiglobular sehingga membentuk seperti payung. Tanaman ini memiliki cabang yang rendah, bahkan ada yang hanya beberapa centimeter saja di atas permukaan tanah. Batang kerai payung berwarna abu-abu kecoklatan dengan kulit batang retak-retak tidak teratur dan pada umumnya arah retakan vertikal.

Di Indonesia, kerai payung banyak ditemukan di pinggir jalan, halaman kantor dan sekolah sebagai pohon teduh, peredam kebisingan dan pemecah angin. Bentuk tanaman ini cukup menarik dengan daun yang rimbun sehingga memiliki fungsi estetika untuk ditanam di taman, halaman rumah, atau sebagai pagar alam. Tanaman ini memiliki daya reduksi yang tinggi terhadap timbal yang merupakan emisi dari kendaraan bermotor. Tanaman ini disebut ki sabun karena seluruh bagian tubuhnya mengandung sapoin atau zat kimia yang menjadi salah satu bahan sabun.

 

Nama Ilmiah: Filicium decipiens

Penulis: Anggita Damayanti

Sumber:Wikipedia dan sumber lainnya