Pembinaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 3 dan 4 Gamping
20 September
waktu :
AGENDA : Pembinaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 3 dan 4 Gamping
LOKASI : SMP Negeri 3 Gamping
Maaf, Acara telah lewat

Dalam rangka pembinaan Guru dan Karyawan, Plt Kepala Sekolah mengadakan kegiatan Patembayatan guru dan karyawan SMP Negeri 3 Gamping pada Jumat, 20 September 2024 di ruang kelas VIII DEF. Acara tersebut digelar bersama dengan bapak ibu guru dan karyawan SMP Negeri 4 Gamping.

Plt Kepala Sekolah, Bapak Yuliyanto, S.Pd sekaligus sebagai Kepala Sekolah Definitif SMP Negeri 4 Gamping menyatakan bahwa kegiatan ini dapat terus dilanjutkan. “Di lain waktu acara tidak hanya materi, tetapi dapat berupa outbond atau kegiatan lainnya,” terangnya saat membuka acara.

Acara yang berlangsung pukul 13.00 – 14.15 tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pokjawas Sleman, Drs. Warjianto Panca Wasono, M.Hum. Beliau memberikan sambutan tentang bonus demografi dan cara menyiapkan generasi.

Untuk acara inti berupa motivasi dan pembinaan yang dibawakan oleh Bapak Nursya’bani Purnama yang merupakan Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman. Bapak Nursya’bani menyampaikan tentang kesehatan mental dalam menghadapi kondisi siswa saat ini. “Generasi saat ini termasuk generasi Strowberry yang apa-apa dibela sama orang tua, tentu bapak ibu guru perlu paham cara penanganannya,” jelasnya.

Pak Nursya’bani yang sekaligus Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) juga menekankan perlunya pendidikan karakter bagi putra putri kita. “Karena sesungguhnya mendidik tanpa hati bukanlah pendidikan yang sesungguhnya. Pikiran mempengaruhi perasaan, perasaan mempengaruhi tindakan, tindakan mempengaruhi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter. Untuk itu mari membangun pola pikir positif agar membangun karakter yang positif,” jelasnya di depan bapak ibu peserta pembinaan.

Menurut Pak Nursya’bani, orientasi pendidik tidak hanya fokus pada transfer knowledge dan prestasi semata. “Kalau hanya untuk mendapatkan prestasi, pendidik tidak ada artinya, karena masih kalah dengan google. Maka sebaiknya transfer karakter yang baik. Memberi contoh sikap dan perilaku yang baik dengan menanamkan kesehatan mental bagi peserta didik,” pungkasnya (Wulan Rahayu dan Nurkartisasi)