
Gamping — Belajar agama tak melulu soal membaca buku dan mencatat teori. Siswa kelas 9 SMP Negeri 3 Gamping membuktikannya dengan praktik langsung yang seru, mendidik, dan tentu saja… penuh kesan tak terlupakan.
Pada materi Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah, para siswa tidak hanya memahami syariat Islam lewat teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya dengan menyembelih ayam sesuai tata cara syariat. Setelah penyembelihan, siswa dalam kelompok kemudian mengolah ayam menjadi berbagai masakan lezat, mulai dari tongseng, rica-rica, ayam goreng, hingga sate. Selain belajar agama, kegiatan ini juga menjadi ajang unjuk bakat memasak dan kerja sama tim.

Tak berhenti sampai di situ, siswa juga mendapat pengalaman mendalam pada materi Perawatan Jenazah. Setelah memahami teori, mereka mempraktikkan mengafani jenazah menggunakan boneka dengan tahapan sebenarnya. Kegiatan ini membuat siswa lebih memahami adab dan proses perawatan jenazah dalam Islam, sekaligus menumbuhkan empati dan kedewasaan.
Pembelajaran inovatif dan bermakna ini dipandu oleh Ibu Susiani, S.Ag., M.Si, Guru Pendidikan Agama Islam sekaligus Ketua MGMP PAI wilayah Sleman Barat. Beliau menyampaikan bahwa metode praktik langsung membuat siswa lebih mudah memahami materi dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.
“Belajar agama harus menyentuh hati, pikiran, dan pengalaman. Dengan praktik, siswa tidak hanya tahu — tetapi juga bisa dan paham maknanya,” ujar Ibu Susiani dengan penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi salah satu cara SMPN 3 Gamping menghadirkan pembelajaran aktif, menyenangkan, dan penuh nilai kehidupan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026.
Dengan pengalaman nyata seperti ini, pelajaran agama bukan lagi sekadar teori — tapi perjalanan pembentukan karakter dan keimanan yang lebih mendalam.
