
Pembiasaan positif dalam religiusitas perlu digalakkan di lingkungan sekolah. SMP Negeri 3 Gamping telah memprogramkan penanaman kebiasaan positif dalam keagamaan baik yang berupa kegiatan harian, mingguan maupun kegiatan tentatif. Pada semester ini, untuk warga sekolah muslim digalakkan lebih giat program sholat dzuhur berjamaah dan ditambahkan program keputrian.
Sholat dzuhur berjamaah dilakukan sebagai upaya menguatkan tanggungjawab ibadah bersama. Saat istirahat kedua, para siswa dan guru maupun staff karyawan bersama-sama ke mushola sekolah. Seusai sholat dilafadzkan dzikir dan doa bersama. Guru Agama Islam, Bapak Muhammad Ammar, S.Pd menuturkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan keagamaan untuk mewujudkan insan yang berakhlaq mulia dan menanamkan kepribadian kepada peserta didik. “Alhamdulilah dengan dikuatkan kembali sholat berjamaah, mushola menjadi penuh dengan jamaah,” terang Pak Ammar.
Selain sholat berjamaah, Sekolah membuat program keputrian. Program pembinaan akhlak siswi muslim saat siswa laki-laki dan bapak guru maunpun staf sholat jumat. Program ini didesain dengan pemberian materi-materi keagamaan seperti fiqh. Pada pekan sebelumnya materi yang disampaikan berkaitan dengan thoharah. “Melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan tentang agama harapannya pemahaman diri peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya,” jelas Pak Ammar.
Kegiatan keislaman lain yang telah berjalan sebelumnya yakni tadarus Al-Quran sekitar 10 menit sebelum pembelajaran yang dipimpin oleh guru, peringatan hari besar Islam, Pesantren Ramadhan, pelaksanaan zakat fitrah dan kurban serta bakti social ke masyarakat dan kaum dhuafa’
“Harapan dari program keagamaan yang sudah berjalan ini adalah akan muncul sifat-sifat positif dari setiap peserta didik misalnya seperti lebih religius, percaya diri, mental pemberani, tanggung jawab dan sifat-sifat positif lainnya. Kegiatan keagamaan ini diharapkan tidak hanya sekedar formalitas dilakukan ketika berada di lingkungan sekolah saja, akan tetapi harus diamalkan dimanapun mereka berada nantinya,” ujar Pak Ammar.
Pak Ammar juga menambahkan kegiatan keagaman menjadi salah satu cara untuk membentuk karakter atau akhlak yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan ajaran Agama Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulallah SAW. (Wulan Rahayu)